Thursday 20 March 2008

TRIPLE BOOT FREE BSD,WINDOWS DAN LINUX
kadang kita bosan dengan hanya satu operasi sistem sehinga terlintas untuk mempunyai beberapa operasi sistem........hal ini bisa dilakukan dengan cukup mudah kita hanya menyediakan space kosong pada hardisk kita dan beberapa partisi untuk swap untuk lebih jelasnya kamu bisa download tata caranya dengan mengklik link yang sudah saya siapkan dibawah ini........
selamat mencoba ya........hendro



INI ADALAH LINK TUTORIAL TRIPLE BOOT FREE BSD,WINDOWS DAN LINUX

FEDORA CORE 6 INSTALLATION

FEDORA CORE 6 INSTALLATION
langkah persiapan Instalasi (Instalasi dari DVD-ROM)

Ada beberapa cara instalasi berdasarkan sumber, antara lain DVD-ROM, harddisk dan server
(NFS, FTP, HTTP) di jaringan. Pada tulisan ini penulis menggunakan instalasi dari DVD-ROM.
Bagi Anda yang tidak memiliki DVD Drive dapat menggunakan media CD-ROM.
Untuk melakukan instalasi dari DVD-ROM dilakukan dengan booting komputer melalui CD-ROM/DVD-ROM drive, dengan mengubah boot sequence BIOS dengan prioritas pertama pada CDROM/DVD-ROM. Pilihan mode instalasi yang digunakan berbasis grafis (Graphical User
Interface), sehingga dapat menggunakan mouse untuk bernavigasi.
Setelah booting komputer dari DVD-ROM, akan muncul tulisan:
boot:
Dengan menekan [Enter], maka akan masuk pada modus instalasi grafis, akan ditampilkan
''Welcome Screen'' program instalasi. (Jika Anda akan meng-check media yang digunakan, silahkan pilih check media...) Selanjutnya menekan tombol [Next] untuk melanjutkan.

Berikut ini adalah langkah-langkah instalasi selengkapnya:
1. Pilihan Bahasa
Pilihan ini digunakan untuk menentukan bahasa yang digunakan selama proses instalasi.
Penulis memilih bahasa Inggris (English) karena lebih terbiasa, daripada menggunakan
pilihan bahasa Indonesia. Bagi pemula, penulis sarankan gunakan bahasa Indonesia.

Gambar 1 Memilih Bahasa yang Digunakan Saat Instalasi

2. Konfigurasi Keyboard
Memilih layout keyboard yang digunakan.
Pilihan ini akan menentukan penerjemahan tombol-tombol keyboard yang digunakan oleh sistem. Penulis memilih U.S. English karena kebetulan Sebagian besar layout keyboard yang beredar di Indonesia adalah U.S. English
Gambar 2 Memilih Layout Keyboard yang Digunakan
3. Pilihan Modus Instalasi (Instal atau Upgrade)
Secara otomatis program instalasi Fedora Core 6 akan mendeteksi ada tidaknya instalasi Fedora Core pada sistem sebelumnya. Jika sudah terdapat instalasi Fedora Core versi-versi sebelumnya, maka akan tampil pilihan Upgrade an existing Installation. Penulis memilih instalasi Fedora Core 6 yang baru pada sistem, dengan memilih Install Fedora Core.

Gambar 3 Upgrade atau Instalasi Sistem yang Baru

4. Pemilihan Partisi Harddisk
Tersedia pilihan untuk mempartisi harddisk sebagai berikut:
A.Remove all Linux partitions on this system – pilihan ini untuk menghapus hanya partisi Linux saja.
B.Remove all partitions on this system – pilihan ini akan menghapus semua partisi pada harddisk.
C.Keep all partitions and use existing free space – pilihan ini untuk melakukan partisi dan instalasi sisa harddisk. Artinya, proses instalasi tidak akan menghapus partisi yang sudah
ada, tetapi akan membuat partisi yang baru di sisa harddisk yang belum terpakai.
D.Create custom layout – pilihan ini untuk melakukan partisi sesuai dengan kemauan kita.
Penulis memilih partisi harddisk secara manual dengan menggunakan Create Custom Layout.
4 Partisi Harddisk

5. Konfigurasi Partisi Harddisk
Harddisk notebook sebesar 40 GB dipartisi menjadi 5. Penulis membuat sebuah VolumeGroup partisi LVM (Logical Volume Management) untuk menyimpan partisi / dan swap. Jenis dan besarnya kapasitas partisi yang penulis buat tampak pada Gambar 5. (Detail partisi yang dibuat adalah: /boot, LVM PV (untuk partisi / dan swap), dan /home (untuk menyimpan data-data kerja penulis).

Gambar 5 Konfigurasi Partisi Harddisk
6. Konfigurasi Boot Loader
Untuk menjalankan sistem tanpa menggunakan disket boot, perlu diinstalasi sebuah boot loader ke harddisk. Boot loader adalah program yang akan dimuat oleh BIOS komputer dan bertanggung jawab untuk membaca kernel sistem operasi dan memberikan kendali jalannya sistem kepada kernel tersebut. Pada akhirnya kernel akan melakukan inisialisasi terhadap sistem dan mengendalikannya.
Program instalasi menyediakan dua pilihan, yaitu GRUB atau tanpa boot loader. GRUB (Grand Unified Bootloader), dijadikan boot loader default pada Fedora Core 6. GRUB mampu memuat berbagai sistem operasi dan dapat diinstal pada salah satu lokasi berikut:
1. Master Boot Record (MBR)
2. Sektor pertama pada partisi boot
Penulis menggunakan GRUB sebagai boot loader dan menambahkan password untuk GRUB. GRUB diinstal pada MBR.

Gambar 6 Konfigurasi Boot Loader

7. Konfigurasi Jaringan
Dalam tahap ini, akan dilakukan konfigurasi network card. Pada notebook penulis, menggunakan network card Broadcom Corporation NetXtreme Fast Ethernet. Program instalasi telah mendeteksi adanya sebuah network card dan menampilkannya dalam daftar jaringan sebagai eth0.
Langkah selanjutnya adalah menentukan informasi untuk network card tersebut. Informasi ini
meliputi IP address, netmask jaringan, nama host (hostname), gateway, dan Domain Name Server (DNS) jaringan. Jika jaringan di tempat Anda dalam waktu dekat ini belum akan menggunakan IPv6, maka disabled pilihan ini, karena jika tidak, akan memperlambat kinerja PC.



Gambar 7 Konfigurasi Jaringan

8. Pilihan Time Zone
Menentukan time zone sesuai dengan wilayah waktu. Penulis memilih Asia/Jakarta (Java &
Sumatra), untuk Waktu Indonesia bagian Barat. Hapus tanda check untuk pilihan System
clock uses UTC.
Gambar 8 Menentukan Time Zone

9. Menentukan Password Root
Root adalah user yang digunakan untuk administrasi sistem. Pada menu, diminta untuk memasukkan password dua kali untuk memastikan password yang dimasukkan benar-benar sesuai dengan yang dimaksud dan tidak terjadi salah ketik ketika memasukkan password. Password root minimal terdiri dari 6 karakter
Gambar 9 Menentukan Password Root

10. Memilih Group Paket
Pada langkah sebelumnya, penulis telah memilih instalasi model Custom. Dengan pilihan ini
penulis akan memilih sendiri paket yang akan diinstal pada sistem. Penulis memilih beberapa
paket yang dibutuhkan untuk keperluan demo server, diantaranya DNS, Web Server, Proxy,
Firewall, VNC, Samba, NFS dan File Server, paket X Window (termasuk display manager
XDM dan GDM) dan untuk desktop penulis menggunakan GNOME.
Gambar 10.1 Memilih Paket



Gambar 10.2 Mengkustomizasi Paket

11. Instalasi Paket
Proses instalasi diawali dengan membuat filesystem (memformat) partisi yang telah dibuat,mengaktifkan partisi swap, dan sebagainya. Setelah itu satu persatu paket software akan
diinstalasi pada sistem. Selama proses instalasi, pada layar akan ditampilkan perkembangan dari proses instalasi. (Penulis lupa untuk mengambil screenshoot proses ini, gambar yang penulis sertakan adalah gambar sesaat sebelum proses intalasi berlangsung).
Gambar 11 Sebelum Instalasi Paket

12. Instalasi Selesai
Program instalasi akan menampilkan konfirmasi untuk melakukan reboot mesin, dengan sebelumnya mengeluarkan DVD-ROM dari DVD Drive. Setelah mesin di-reboot, sistem siap untuk digunakan.
Gambar 12 Instalasi Selesai



and then happy fine...............good lucky