ECONOMIZES ENEGI CONSUMED BY MONITOR
Leaves life computer with kills monitor through?via knob on/off is not economical solution fully. Why? Because when you reanimates monitor by buttoning On, monitor requires electric energy bigger than his(its normal consumption ( > 100 Watts) compared to animating it from mode stand by ( usually is marked with indicator lamp is having colour orange). Easiest way to compare it is by seeing Kwh Meter . When You animates monitor tube by buttoning On, hence you will see there are a few " pounding" at gauge saucer Kwh . This pounding as result of existence of energy gambol used in a short time. Compares if when you to animate it from mode stand by.
TO GET TUTORIAL ECONOMIZES ENEGI CONSUMED BY MONITOR, DOWNLOAD PLEASE AT LINK SO CALLED TUTORIAL1
meninggalkan komputer hidup dengan mematikan monitor lewat tombol on/off bukanlah solusi hemat sepenuhnya. Mengapa? Karena saat Anda menghidupkan kembali monitor dengan menekan tombol On, monitor memerlukan energi listrik lebih besar dari konsumsi normalnya ( > 100 Watt) ketimbang menghidupkannya dari mode stand by (biasanya ditandai dengan lampu indikator berwarna orange). Cara paling mudah untuk membandingkannya adalah dengan melihat Kwh Meter Anda. Saat Anda menghidupkan tabung monitor dengan menekan tombol On, maka Anda akan melihat ada sedikit “hentakan” pada piringan meteran Kwh Anda. Hentakan ini akibat adanya lonjakan energi yang dipakai dalam waktu singkat. Bandingan bila Anda menghidupkannya dari mode stand by.
UNTUK MENDAPATKAN PENJELASAN LANJUTAN SILAKAN DOWNLOAD PADA LINK BERNAMA TUTORIAL1
INI ADALAH LINK TUTORIAL 1
Sunday, 6 April 2008
ECONOMIZES ENEGI CONSUMED BY MONITOR
Posted by hendra at 04:45 0 comments
Thursday, 20 March 2008
selamat mencoba ya........hendro
INI ADALAH LINK TUTORIAL TRIPLE BOOT FREE BSD,WINDOWS DAN LINUX
Posted by hendra at 10:32 0 comments
FEDORA CORE 6 INSTALLATION
FEDORA CORE 6 INSTALLATION
langkah persiapan Instalasi (Instalasi dari DVD-ROM)
(NFS, FTP, HTTP) di jaringan. Pada tulisan ini penulis menggunakan instalasi dari DVD-ROM.
Bagi Anda yang tidak memiliki DVD Drive dapat menggunakan media CD-ROM.
Untuk melakukan instalasi dari DVD-ROM dilakukan dengan booting komputer melalui CD-ROM/DVD-ROM drive, dengan mengubah boot sequence BIOS dengan prioritas pertama pada CDROM/DVD-ROM. Pilihan mode instalasi yang digunakan berbasis grafis (Graphical User
Interface), sehingga dapat menggunakan mouse untuk bernavigasi.
Setelah booting komputer dari DVD-ROM, akan muncul tulisan:
Dengan menekan [Enter], maka akan masuk pada modus instalasi grafis, akan ditampilkan
''Welcome Screen'' program instalasi. (Jika Anda akan meng-check media yang digunakan, silahkan pilih check media...) Selanjutnya menekan tombol [Next] untuk melanjutkan.
Berikut ini adalah langkah-langkah instalasi selengkapnya:
1. Pilihan Bahasa
Pilihan ini digunakan untuk menentukan bahasa yang digunakan selama proses instalasi.
Penulis memilih bahasa Inggris (English) karena lebih terbiasa, daripada menggunakan
pilihan bahasa Indonesia. Bagi pemula, penulis sarankan gunakan bahasa Indonesia.
2. Konfigurasi Keyboard
Memilih layout keyboard yang digunakan.
3. Pilihan Modus Instalasi (Instal atau Upgrade)
4. Pemilihan Partisi Harddisk
Tersedia pilihan untuk mempartisi harddisk sebagai berikut:
ada, tetapi akan membuat partisi yang baru di sisa harddisk yang belum terpakai.
D.Create custom layout – pilihan ini untuk melakukan partisi sesuai dengan kemauan kita.
Penulis memilih partisi harddisk secara manual dengan menggunakan Create Custom Layout.
5. Konfigurasi Partisi Harddisk
Harddisk notebook sebesar 40 GB dipartisi menjadi 5. Penulis membuat sebuah VolumeGroup partisi LVM (Logical Volume Management) untuk menyimpan partisi / dan swap. Jenis dan besarnya kapasitas partisi yang penulis buat tampak pada Gambar 5. (Detail partisi yang dibuat adalah: /boot, LVM PV (untuk partisi / dan swap), dan /home (untuk menyimpan data-data kerja penulis).
Untuk menjalankan sistem tanpa menggunakan disket boot, perlu diinstalasi sebuah boot loader ke harddisk. Boot loader adalah program yang akan dimuat oleh BIOS komputer dan bertanggung jawab untuk membaca kernel sistem operasi dan memberikan kendali jalannya sistem kepada kernel tersebut. Pada akhirnya kernel akan melakukan inisialisasi terhadap sistem dan mengendalikannya.
Program instalasi menyediakan dua pilihan, yaitu GRUB atau tanpa boot loader. GRUB (Grand Unified Bootloader), dijadikan boot loader default pada Fedora Core 6. GRUB mampu memuat berbagai sistem operasi dan dapat diinstal pada salah satu lokasi berikut:
1. Master Boot Record (MBR)
2. Sektor pertama pada partisi boot
Penulis menggunakan GRUB sebagai boot loader dan menambahkan password untuk GRUB. GRUB diinstal pada MBR.
7. Konfigurasi Jaringan
Dalam tahap ini, akan dilakukan konfigurasi network card. Pada notebook penulis, menggunakan network card Broadcom Corporation NetXtreme Fast Ethernet. Program instalasi telah mendeteksi adanya sebuah network card dan menampilkannya dalam daftar jaringan sebagai eth0.
Langkah selanjutnya adalah menentukan informasi untuk network card tersebut. Informasi ini
meliputi IP address, netmask jaringan, nama host (hostname), gateway, dan Domain Name Server (DNS) jaringan. Jika jaringan di tempat Anda dalam waktu dekat ini belum akan menggunakan IPv6, maka disabled pilihan ini, karena jika tidak, akan memperlambat kinerja PC.
8. Pilihan Time Zone
Menentukan time zone sesuai dengan wilayah waktu. Penulis memilih Asia/Jakarta (Java &
Sumatra), untuk Waktu Indonesia bagian Barat. Hapus tanda check untuk pilihan System
clock uses UTC.
9. Menentukan Password Root
10. Memilih Group Paket
penulis akan memilih sendiri paket yang akan diinstal pada sistem. Penulis memilih beberapa
paket yang dibutuhkan untuk keperluan demo server, diantaranya DNS, Web Server, Proxy,
Firewall, VNC, Samba, NFS dan File Server, paket X Window (termasuk display manager
XDM dan GDM) dan untuk desktop penulis menggunakan GNOME.
11. Instalasi Paket
Proses instalasi diawali dengan membuat filesystem (memformat) partisi yang telah dibuat,mengaktifkan partisi swap, dan sebagainya. Setelah itu satu persatu paket software akan
diinstalasi pada sistem. Selama proses instalasi, pada layar akan ditampilkan perkembangan dari proses instalasi. (Penulis lupa untuk mengambil screenshoot proses ini, gambar yang penulis sertakan adalah gambar sesaat sebelum proses intalasi berlangsung).
12. Instalasi Selesai
and then happy fine...............good lucky
Posted by hendra at 09:02 0 comments
Labels: linux installation
Wednesday, 19 March 2008
mandriva installation
Konfigurasi yang dibutuhkan
* Prosessor Pentium atau yang kompatibel
* Drive CDROM
* RAM minimal 32 MB, direkomendasikan 64 MB
Menginstall Mandriva Linux pada banyak kasus, cukup dengan meletakkan CD installasi pada drive CDROM Anda, dan me-restart komputer Anda. Harap merujuk pada poin 1.
CATATAN:
* Jika Anda mengupgrade dari Mandriva Linux versi 7.x, 8.x atau 9.x, jangan lupa untuk mem-backup sistem Anda.
* Mengupgrade dari versi sebelumnya (sebelum versi 7।0) TIDAK didukung. Pada kasus itu, Anda harus melakukan fresh installation dan bukan update.
disuni saya akan membahas instalasi menggunakan boot langsung dari cd
1. Boot langsung dari CD
CDROM Installasi bersifat bootable. Pada banyak kasus, cukup masukkan CD pada drive dan reboot komputer. Ikuti petunjuk yang ditampilkan pada layar: tekan tombol [Enter] untuk memulai installasi, atau tekan [F1] untuk bantuan tambahan.
CATATAN:
Pada beberapa laptop (komputer portabel), sistem mungkin tidak dapat boot dari CD. Pada kasus ini, Anda harus mempersiapkan sebuah disket boot. Lihat poin 2 untuk detailnya.
2. Buat sebuah disket boot dengan Windows
Jika komputer Anda tidak bisa boot dari CDROM, Anda harus membuat disket boot dari Windows seperti berikut:
- masukkan CDROM, lalu buka ikon "My Computer", klik kanan pada ikon drive CDROM dan pilih "Open"
- bukalah direktori "dosutils" dan klik ganda pada ikon "rawwritewin"
- masukkan disket kosong pada drive
- pilih "D:\[ARCHITECTURE]\install\images\cdrom.img" pada field "Image File" (diasumsikan bahwa drive CDROM Anda adalah "D:", jika tidak, ganti "D:" sesuai kondisi)
- pilih "A:" pada kolom "Floppy Drive" lalu klik pada "Write".
Untuk memulai installasi:
- masukkan CDROM pada driver, begitu juga dengan disket boot, lalu
- restart komputer
3. Metode installasi lainnya
Jika karena sembarang alasan metode sebelumnya tidak sesuai dengan kebutuhan Anda (Anda hendak melakukan installasi jaringan, installasi dari peralatan pcmcia atau ...), Anda harus membuat sebuah disket boot:
- Pada Linux (atau sistem UNIX modern lainnya) ketikkan pada prompt:
$ dd if=xxxxx.img of=/dev/fd0
- Pada Windows, ikuti metode yang dijelaskan pada poin 2, tetapi menggunakan xxxxx.img (lihat dibawah) dan bukannya cdrom.img.
- Pada DOS, diasumsikan CD Anda adalah driver D:, ketik:
D:\> dosutils\rawrite.exe -f install\images\xxxxx.img -d A
Berikut adalah daftar dari boot image:
cdrom.img | install dari CD-ROM |
hd_grub.img | install dari hard-disk (dari sistem file Linux, Windows, atau ReiserFS) Anda bisa mengkonfigurasinya untuk sistem Anda pada: http://qa.mandriva.com/hd_grub.cgi |
network.img | install dari ftp/nfs/http CATATAn: Anda harus memasukkan network_drivers.img disket ketika diminta |
pcmcia.img | installasi dari divais pcmcia (peringatan, sebagian besar adapter jaringan pcmcia sekarang didukung dari network.img) |
Anda dapat membakar boot.iso pada CDROM dan boot melaluinya. Mandriva Linux mendukung semua metode installasi, cdrom, jaringan, dan hard-disk.
Anda juga dapat menggunakan mode text jika, untuk sembarang alasan, Anda mengalami masalah dengan installasi grafis. Untuk menggunakannya, tekan [F1] pada layar pembukaan Mandriva Linux, lalu ketik text pada prompt.
Jika Anda harus menyelamatkan sistem Mandriva Linux Anda yang sudah ada, masukkan CD Installasi Anda (atau disket boot), tekan [F1] pada layar pembuka Mandriva Linux, lalu tekan rescue pada prompt.
Lihat http://www.mandrivalinux.com/drakx/README untuk informasi lebih teknis.
Dibawah ini adalah tahap utama installasi:
- Masukkan CDROM Installasi (atau Disket Installasi jika diperlukan) dan restart komputer Anda.
- Tekan [Enter] ketika layar pembuka Mandriva Linux muncul dan ikuti petunjuknya.
- Ketika installasi selesai, ambil CD-ROM ketika dikeluarkan (dan disket jika ada); komputer Anda akan restart. Jika tidak, lakukan secara manual.
- Mandriva Linux akan berjalan. Setelah boot, Anda bisa login pada komputer Anda dibawah setup account user pada installasi, atau sebagai "root".
Catatan penting:
Account "root" akan memberikan akses tak terbatas pada sistem Linux Anda. Jangan gunakan kecuali untuk mengkonfigurasi atau mengelola Linux. Untuk kebutuhan sehari-hari, gunakan account user normal dimana Anda Anda bisa mengkonfigurasi dengan "userdrake", atau dengan perintah "adduser" dan "passwd".
Posted by hendra at 08:25 0 comments
Labels: linux installation
Thursday, 13 March 2008
COPIES COMPUTER PARTITION
Preface :
When we buy a new harddisk, stepped is first which we would did surely installs an operating system into harddisk.Does fresh install of course good, and we will get a system Linux which fresh. But if we had owned a system Linux at harddisk which is old,and has many configuration uses as according to our desire, and we have felt is balmy worked in Linux system, would easier to copy overall of system Linux into harddisk which is new, than doing fresh install and then does configuration in sanasini. We enough requiring a diskette or CD Linux bootable like Knoppix or tomsrtbt, or earns also applies CD installation Linux you by exploiting mode rescue.
Assumption:
divided into some partitions as follows :
Device Boot Start End Blocks Id System
/dev/hda1 * 1 331 2658726 b Win95 FAT32
/dev/hda2 332 421 722925 83 Linux
/dev/hda3 422 1247 6634845 f Win95 Ext'd (LBA)
/dev/hda5 422 744 2594466 b Win95 FAT32
/dev/hda6 745 775 248976 82 Linux swap
/dev/hda7 776 1247 3791308+ 83 Linux
Partition root Linux stays at /dev/hda7, while /dev/hda2 is partition of Home. I apply distribution SuSE 90 Professional with filesystem ext3. We plan harddisk which is new will only be consisted of two partitions only: partition root and swap.
Draws up harddisk which is new
Beforehand we must make partition required at harddisk which new. For the purpose, we install harddisk which is new as primary slave ( hdb). We will make partition to apply tool fdisk from system Linux at harddisk which old. For the purpose we do boot to system Linux at harddisk which is old, and as root, we implement fdisk.
# fdisk /dev/hdb
To make new partition, we type " nitrogen" at prompt fdisk. For further description about comand in fdisk, types " m".
After new partition is formed, we will get hdb has divided as
following :
/dev/hdb1 / ext3
/dev/hdb2 swap swap
If feeling difficulty in using fdisk using text mode, we also able to apply partition program using graphical interface like Partition Magic is being based on Windows, or QTParted is being based on Linux.
Copies filesystem to harddisk which is new
To assure to process duplicity go well, we exploit Knoppix. You also able to apply distribution of other Linux of which able to be implemented directly from CD and also diskette by like tomsrtbt.Arranges system BIOS you that computer does boot to CDROM or diskette. At this step we don't require display GUI, so that at prompt boot Knoppix we type " knoppix 2" which will bring us to prompt Knoppix.In view of here we work as root so that must be carefule or you will get damage at system. In Knoppix, we are mount before hand partition source and also partition purpose.
# mount /dev/hda7 /mnt/hda7
# mount /dev/hda2 /mnt/hda2
# mount /dev/hdb1 /mnt/hdb1 -rw
Partition source of dimount in read only because we will not write down any at this partition. While at partition purpose, we do mount in read write by adding argument rw at comand mount. Then we copied overall of file found on partition of source.
# cp -Rp /mnt/hda7/* /mnt/hdb1
# cp -Rp /mnt/hda2/* /mnt/hdb1/home
Argument - Rp will do duplicity in rekursif remain toly maintains file permission as according to original file. Duplicity process of this file will require time sufficiently long depend on speed of processor and level of memory which you has. In view of assumption we are that partition hda2 dimount as /home. At our new Linux system, directory /home we do not put down at partition that is separate, so that we copy is just of all contents of partitions hda2 into directory /home at new partition.
Edits configuration file
After duplicity process of filesystem completed, step of hereinafter is edit file /etc/fstab. This file determines position of mount point partition of partition at harddisk. Because harddisk we would carry over position of primary master, so that partition root we later will turn into hda*, hence we make a change at this fstab.
Following example of contents of file /etc/fstab.
proc /proc proc defaults 0 0
/dev/hda1 / ext3 defaults,errors=remount-ro 0 1
/dev/hda2 none swap sw 0 0
/dev/hdc /media/cdrom0 iso 9660 ro,user,noauto 0 0
Then we edited file /etc/liloconf. This file will determine configuration LILO which meload our Linux kernel would at new partition. We change configuration of partition of its(the root is only, corresponds to you system. After editing configuration file, shutdown computer and discharges harddisk which old. Removes harddisk which is new to position of primary master. Thereby now naming of harddisk which is new become /dev/hda*.
Installs LILO at new system
Again we are boot to Knoppix. Here we will step into system Linux which is new by using chroot. Firstly we are mount formerly partition root which is new :
# mount /dev/hda1 /mnt/hda1 -rw
That we don't get error message, before doing our chroot mount formerly directory /dev that its the /dev Linux which is new equal to /dev at Knoppix.
# mount --bind /dev /mnt/hda1/dev
Then we are chroot to new system :
# chroot /mnt/hda1
We will get prompt which is new, which is prompt our Linux system. By using this chroot, hence like we reside in our new Linux system. Doesn't forget for memount proc at system Linux which is new :
# mount -t proc /proc proc
Thereby we have come into system Linux which is new and can start fiddling around with system. Here we will only install LILO at MBR ( boot master record) harddisk which new. For the purpose edits file /etc/liloconf as according to your system configuration, and types :
# lilo
if not there are mistake message of hence LILO have been installed truly. Then went out from chroot and reboot:
# umount proc
# exit
# umount /dev
# reboot
Releases CD Knoppix, and voila! We have come into our new Linux system...
reference and source of taken away :
Triyan W. Nugroho
Ilmukomputer.com
Posted by hendra at 01:53 0 comments
Sunday, 6 January 2008
SEJARAH SISTEM OPERASI
1.Sistem Operasi Generasi Awal dan Penting Menurut Sejarah
· CTSS (The Compatible TimeShare System, dibuat di MIT oleh Corbato cs)
· The Incompatible TimeShare System,dibangun di MIT untuk mainframe DEC 10/20
· Sistem operasi THE (oleh Dijkstra cs)
· Multics (proyek gabungan Bell Labs, GE dan MIT)
· Master programme, dibangun oleh Leo Computers, Leo III pada tahun 1962
2.Sistem Operasi Berhak Milik Generasi Awal
· Apple Computer
· Business Operating System (BOS)
· Commodore PET, Commodore 64, dan Commodore VIC-20
· IBM PC awal (UCSD p-System, CPM-86, PC-DOS)
· Sinclair Micro dan QS
· TRS-DOS, ROM OS
· TI99-4
· Flex
· FLEX9
· mini-FLEX
Posted by hendra at 14:14 0 comments
APA ITU SISTEM OPERASI
Sebuah komputer dapat bekerja dengan melibatkan 3 komponen utama. Dalam penggunaan komputer sehari-hari, 3 komponen ini akan sering kita temui,yaitu:
1. HARDWARE (Perangkat Keras)
2. SOFTWARE (Perangkat Lunak) &
3. BRAINWARE (User/Sumber Daya Manusia).
Apa itu hardware,sofware,brainware :
1. Hardware (perangkat keras) seperti : DesktopPC,Laptop,Tablet PC,Server, terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:
a. Input Unit
b. Process Unit, dan
c. Output Unit
2. Software (perangkat lunak) seperti:
a. Sistem Operasi
b. Aplikasi
3. Brainware (User/Sumber Daya Manusia) dikategorikan mengikuti keahlian :
a. Operator (Data Entry/EDP)
b. Programmer System
c. Analys System (Program, Database dan Network)
d. Administrator System, Network Engineer
e. Technical Engineer (Technical Support)
f. Web Developer / Web Designer
g. Animator, dll.
A.2. Pengertian Sistem Operasi
Sistem operasi ialah Program utama yang menghubungkan aplikasi-aplikasi yang digunakan user degan hardware atau secara umum sistem operasi dapat disebut sebagai media yang memanajemen atau mengatur seluruh sumberdaya pada sistem komputer sekaligus menyediakan sekumpulan layanan (system calls) yang sering disebut tools atau untility guna mempermuda user dalam pengeksplorasian sumber daya sistem komputer tersebut.
Kategori sistem operasi bedasarkan jumlah pengguna dan program yang dijalankan :
1.Singel User – singel Tasking :
Satu komputer hanya bisa digunakan satu user dan hanya bisa menjalankan satu program disatu waktu.
2. Multi User - Singel Tasking :
Satu komputer bisa digunakan banyak user tapi tiap user hanya bisa menggunakan satu program disatu waktu
3. singel User – Multi Tasking :
Satu komputer hanya bisa digunakan satu user tetapi user tersebut bisa menggunakan banyak program disatu waktu.
3. multi user – multi tasking :
Satu komputer bisa digunakan banyak user dan program yang dijalankan dapat lebih dari satu disatu waktu.
Berdasarkan hardware yang digunakan, sistem operasi dapat dibedakan menjadi :
1. Komputer PC yaitu :
· Laptop
· Desktop
2. Komputer Server.
Bedasarkan sofware yang digunakan,Sistem operasi dapat dibedakan menjadi :
1. Perangkat lunak bebas (free sofware)
2. Perangkat lunak open source
3. Perangkat lunak berpemilik
4. Perangkat lunak Copylefted
5. Perangkat lunak GPL
6. Perangkat lunak GNU
7. Perangkat lunak komersial
8. Freeware
9. shereware
Untuk keterangan lebih detail akan saya bahas pada bab tentang sofware .
Posted by hendra at 13:44 0 comments